Skip to main content

Hidup di dalam impian

 Judul ini merupakan sebuah kalimat yang melatarbelakangi pola pikir untuk segera melangkah menuju impian. Mewujudkan impian bukanlah sesuatu yang ditunggu, tidak ada cara selain menjemputnya kecuali kita sedang berada di negeri dongeng. Jika terus-menerus ditunggu, akan selalu ada alasan untuk menunda. Entah itu menunggu lulus sekolah, setelah memperoleh kerja, setelah menikah, setelah anak-anak dewasa, atau bahkan berakhir dengan menyerahkan perwujudan impian itu pada generasi selanjutnya. Lalu kapan diri ini bisa merasakan sedikit saja vibrasi dari sebuah impian?

Memulai atau menunda adalah pilihan sekaligus hak setiap individu, namun apakah setiap dari kita mampu mempertanggungjawabkkan setiap pilihan itu? Kita juga masih memiliki hak untuk hidup dalam sepotong dunia impian, bukan? Jika tidak mampu merealisasikan seluruhnya, setidaknya diri ini bisa merasakan satu saja dalam lembaran buku kehidupan manusia. Entahlah, meski hanya satu rasanya begitu sulit. Ada beribu rintangan sekaligus hambatan yang menanti di setiap jerih impian itu. 

Dan lagi, melangkah ataupun menyerah adalah sepenuhnya pilihan kita. Bahkan di antara sejuta kegagalan yang menanti, akan selalu ada secercah kesempatan untuk berhasil. Di balik dimensi yang dipenuhi eksistensi elusif, ada getaran yang menggaung agar kita menjemput impian itu.

Sampai jumpa hingga keputusanmu tiba!


Bumi Aksara, 5 Maret 2023

                                                                                                                           Ekly Ar Ridescent



Comments

Popular posts from this blog

UNTUK APA KITA BELAJAR?

UNTUK APA KITA BELAJAR? Kali ini, kita akan membahas mengenai 'Untuk apa kita belajar?'. Sebelum itu, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apakah kamu bagian dari tim yang suka belajar? Atau kamu bagian dari tim yang kurang suka belajar? Umumnya, orang-orang menilai bahwa belajar adalah hal yang dilakukan di sekolah. Membaca, memahami, dan mendengarkan penjelasan guru. Mungkin, bagi beberapa orang hal ini sangat membosankan. Toh, materi itu tidak akan berguna di dunia pekerjaan nanti. Eits , tunggu dulu! Belajar itu bukan hal yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja, kamu bisa melakukannya di mana pun kamu berada. Untuk kamu yang termasuk bagian dari kalangan introvert , kamu bisa belajar sendiri di rumah secara otodidak. Justru, power introvert biasanya terletak di sini. Kalau sudah serius, pencapaian seorang intr o vert gak main main, lho! Kalau ekstrovert , kamu bisa belajar di luar rumah. Misalnya di cafe , di taman, pokoknya yang dilakukan bersama orang banyak. Biasanya k...

3 Things That Make Me Happy

"Apa yang membuatku senang?" Sebuah pertanyaan sederhana yang berhasil menembus proses berpikirku. Entah karena pikiranku yang mendadak kosong atau hanya kebingungan bagaimana harus menjawab. Yang pasti membutuhkan waktu beberapa saat untuk menemukan jawabannya. Ya, sering kali kita lebih mengingat apa yang orang lain suka ketimbang diri sendiri. Padahal, diri sendiri juga berhak diperhatikan.  Kali ini aku akan mencoba menuliskan hal apa yang membuatku merasa senang. 1. Mencoba Hal Baru 'Tak bisa dipungkiri bahwa melakukan sesuatu yang baru sangat membuat antusias. Memang tidak semua orang merasakan hal yang sama. Namun, bukankah manusia memang diciptakan dengan keunikannya masing-masing? Bagiku, mencoba sesuatu yang baru terasa seperti meminum minuman baru. Menyenangkan, segar, unik, dan semakin bersemangat. Terlebih ketika menyangkut suasana, aku sungguh menyukai suasana baru. Alasannya karena aku merasa seolah sedang membuat Chapter baru dalam buku kehidupanku. Bisa ...

Cara Menaklukkan Rasa Takut

Bagaimana jika rasa takut menghambat kita untuk berkembang? Tentu bukan hal yang bagus. Oleh karena itu, mari kita simak langkah-langkah di bawah ini agar mampu menaklukkan rasa takut. 1 . Mengenali apa yang kita takuti Langkah awal dalam menaklukkan rasa takut adalah mengenali ketakutan diri sendiri. Tiap orang memiliki ketakutan yang berbeda. Ada yang takut dengan ketinggian, kedalaman, kegelapan, dan masih banyak lagi. Tentunya ada banyak jenis ketakutan unik yang bisa saja dimiliki suatu individu. Kenali ketakutan itu dan perlahan terima 'ia' sebagai bagian dari diri kita. 2. Mencari penyebab ketakutan yang dirasakan Setelah mengetahui ketakutan apa yang dimiliki diri sendiri, kita dapat mencari tahu apa penyebabnya. Hal atau situasi seperti apa yang memicu ketakutan itu timbul. Ataukah ada hal lain yang mendorong ketakutan tersebut hadir ke permukaan. Dengan mengetahui penyebab dari ketakutan yang dimiliki, kita bisa menelusuri serta memilih langkah apa yang dapat dilakuka...