Skip to main content

3 Things That Make Me Happy

"Apa yang membuatku senang?"

Sebuah pertanyaan sederhana yang berhasil menembus proses berpikirku. Entah karena pikiranku yang mendadak kosong atau hanya kebingungan bagaimana harus menjawab. Yang pasti membutuhkan waktu beberapa saat untuk menemukan jawabannya. Ya, sering kali kita lebih mengingat apa yang orang lain suka ketimbang diri sendiri. Padahal, diri sendiri juga berhak diperhatikan. 

Kali ini aku akan mencoba menuliskan hal apa yang membuatku merasa senang.


1. Mencoba Hal Baru

'Tak bisa dipungkiri bahwa melakukan sesuatu yang baru sangat membuat antusias. Memang tidak semua orang merasakan hal yang sama. Namun, bukankah manusia memang diciptakan dengan keunikannya masing-masing? Bagiku, mencoba sesuatu yang baru terasa seperti meminum minuman baru. Menyenangkan, segar, unik, dan semakin bersemangat. Terlebih ketika menyangkut suasana, aku sungguh menyukai suasana baru. Alasannya karena aku merasa seolah sedang membuat Chapter baru dalam buku kehidupanku. Bisa bergerak bebas, belum memiliki kesan apapun, dan di sinilah waktuku untuk membangun karakter baru dari sudut pandangku dan orang lain. Mewujudkan sesuatu yang segar.

2. Men-charge Tenaga dengan Melakukan Me-Time

Ya! Hal lain yang aku suka adalah mengambil me-time di sela kepadatan aktivitas sehari-hari. Bagiku, me-time mampu membantu menata ulang segala hal yang terasa berantakan. Misalnya seperti menata jadwal, menata perilaku, menata mood, hingga menata goals. Semua itu bisa kulakukan melalui me-time. Aku merasa kembali bertenaga setalah melakukan hal tersebut. Seakan-akan pikiranku selesai dibersihkan dan beban terasa lebih plong sehingga membantu menjaga kesehatan mentalku.Oeh karena itu, aku berusaha agar setiap Minggu dapat melaksanakan aktivitas me-time. Tanpa melakukan me-time, duniaku terasa berantakan dan energiku semakin berkurang yang berpengaruh pada turunnya semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

3. Satu Langkah Lebih Maju dari Orang Lain

Ini adalah favoritku! Mungkin bagi orang lain juga. Ketika berada satu langkah lebih depan dari orang lain, rasanya seperti puas, semangat, percaya diri, siap menjalani aktivitas dengan penuh sukacita dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan semua itu memang butuh niat kuat, kerja keras, disiplin, konsisten, dan gigih. Terlebih ketika melawan rasa malas. Meski begitu, seluruh perjuangan yang dilakukan akan berbuah manis. Bahkan, kita bisa lebih unggul. Yah, tapi jangan sampai merasa puas! Sebagai manusia, perasaan puas mampu membuat kita berhenti maju. Bukan tanpa alasan, perasaan puas justru menimbulkan sikap sombong. Merasa puas akan kemampuan yang dimiliki berefek pada malasnya belajar. Apabila dibiarkan begitu saja, dampaknya adalah kita malah tertinggal. Inilah tantangan lain yang harus diperhatikan, sekaligus menjadi PR untukku.

"Semangat untuk terus berprogres, ya!"

Samarinda, 8 Oktober 2022







Comments

Popular posts from this blog

UNTUK APA KITA BELAJAR?

UNTUK APA KITA BELAJAR? Kali ini, kita akan membahas mengenai 'Untuk apa kita belajar?'. Sebelum itu, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apakah kamu bagian dari tim yang suka belajar? Atau kamu bagian dari tim yang kurang suka belajar? Umumnya, orang-orang menilai bahwa belajar adalah hal yang dilakukan di sekolah. Membaca, memahami, dan mendengarkan penjelasan guru. Mungkin, bagi beberapa orang hal ini sangat membosankan. Toh, materi itu tidak akan berguna di dunia pekerjaan nanti. Eits , tunggu dulu! Belajar itu bukan hal yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja, kamu bisa melakukannya di mana pun kamu berada. Untuk kamu yang termasuk bagian dari kalangan introvert , kamu bisa belajar sendiri di rumah secara otodidak. Justru, power introvert biasanya terletak di sini. Kalau sudah serius, pencapaian seorang intr o vert gak main main, lho! Kalau ekstrovert , kamu bisa belajar di luar rumah. Misalnya di cafe , di taman, pokoknya yang dilakukan bersama orang banyak. Biasanya k...

Cara Menaklukkan Rasa Takut

Bagaimana jika rasa takut menghambat kita untuk berkembang? Tentu bukan hal yang bagus. Oleh karena itu, mari kita simak langkah-langkah di bawah ini agar mampu menaklukkan rasa takut. 1 . Mengenali apa yang kita takuti Langkah awal dalam menaklukkan rasa takut adalah mengenali ketakutan diri sendiri. Tiap orang memiliki ketakutan yang berbeda. Ada yang takut dengan ketinggian, kedalaman, kegelapan, dan masih banyak lagi. Tentunya ada banyak jenis ketakutan unik yang bisa saja dimiliki suatu individu. Kenali ketakutan itu dan perlahan terima 'ia' sebagai bagian dari diri kita. 2. Mencari penyebab ketakutan yang dirasakan Setelah mengetahui ketakutan apa yang dimiliki diri sendiri, kita dapat mencari tahu apa penyebabnya. Hal atau situasi seperti apa yang memicu ketakutan itu timbul. Ataukah ada hal lain yang mendorong ketakutan tersebut hadir ke permukaan. Dengan mengetahui penyebab dari ketakutan yang dimiliki, kita bisa menelusuri serta memilih langkah apa yang dapat dilakuka...