Aku memiliki sesuatu yang tidak bisa lepas dari hidupku. Sesuatu bermakna dalam dan berarti besar. Pada tulisan ini, aku akan mencoba membagikan hal apa saja yang penting bagiku.
1. Allah Subhanallahu Wata'ala
Tuhan pencipta seluruh alam raya. Tanpa bantuan-Nya, aku 'tak mungkin mampu bertahan hingga detik ini. Allah yang sudah membantuku setiap saat. Sangat besar kasih sayang-Nya yang dilimpahkan padaku. Nikmat yang kurasakan sampai sekarang adalah pemberian terindah yang pernah kuterima. Akan tetapi, diri ini masih saja lalai dalam menjalankan perintah-Nya. Maaf. Sering berlagak tidak tahu diri, tapi masih tetap dibantu. Sebegitu sayangnya Allah pada hamba-Nya. Tanpa bantuan Allah aku bukanlah siapa-siapa, hanya makhluk kecil 'tak berdaya. Tanpa kehendak Allah, sudah pasti aku tidak ada. Semoga tulisan ini dapat menjadi sindiran untukku agar terus belajar menjadi seorang hamba yang baik. Berperilaku sebagaimana mestinya sesuai kehendak Allah. Aamiin ....
2. Diriku
Ya, aku adalah sesuatu yang penting. Seluruh pperjalanan hidup 'tak pernah lepas dari diriku sendiri. Meski seringkali menyudutkan, menyalahkan, membanding-bandingkan diri sendiri, ia tetap penting. Tanpa diriku sendiri, aku tidak mungkin bisa menjalani semua. Kami adalah satu-kesatuan yang diciptakan untuk bersama atas kehendak-Nya. Seluruh keputusan yang kuambil merupakan pertimbangan bersama diriku sendiri. Semoga tulisan ini mampu menyadarkanku untuk lebih menghargai diri sendiri dengan tidak menyalahkan atau bahkan membanding-bandingkan dengan orang lain. Diri ini adalah anugerah Tuhan yang sangat berharga.
3. Prinsip Hidup
Akan ke mana perginya aku bergantung pada keputusan yang kuambil. Keputusan itu dibuat tidak melenceng dari prinsip hidup. Prinsip hidup berperan sebagai penentu tersesat atau tidaknya aku. Tetap di jalan yang benar adalah apa yang semua manusia harapkan. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki prinsip hidup. Aku pun juga masih mengupayakannya. Tanpa prinsip hidup, mungkin kita hanyalah makhluk bernyawa yang melesat sesuka hati. Baik, buruk, terpuji, tercela, benar, salah hanya akan menjadi kata ‘tak bermakna ketika tidak ada satupun jiwa yang berjalan di atas prinsip hidupnya.
Tiga hal di atas bisa dikatakan sebagai sesuatu yang layak disyukuri. Sederhana namun bermakna. Terkadang, hal yang seringkali kita remehkan bisa jadi adalah hal besar yang berharga. Semoga diri ini tidak lupa diri untuk mensyukurinya.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Comments
Post a Comment