Skip to main content

What if I want to cry?

Menangis seringkali diartikan sebagai emosi negatif karena dianggap sebagai kelemahan yang harus disembunyikan. Sebenarnya apakah menangis merupakan hal yang salah? Apakah hanya orang lemah yang bisa menangis? Apakah mengeluarkan air mata adalah sebuah dosa? Mengapa kita terus menyakiti diri kita sendiri hanya untuk persepsi orang lain? 


Menangis adalah hal yang normal. Menangis bukanlah sesuatu yang menimbulkan. Setiap orang memiliki beban dan kekuatannya masing-masing. Persepsi orang lain bukanlah tanggungjawab kita. We just focus on what we can control. Tidak ada yang menjamin bahwa orang lain akan bertanggungjawab pada kesehatan mental kita. Kita berhak merasakan emosi alami kita. Kita boleh merespon tanpa perlu menyembunyikannya. Tidak ada yang salah dengan menangis.

Lepaskan saja ....

Luapkan saja ....

Tidak apa-apa ....

Mari kita sadari bahwa emosi tubuh kita berhak divalidasi sebagai bentuk penerimaan. Sekalipun orang lain tidak bisa memenuhinya, ada diri kita yang bisa diandalkan. Jika diri kita sendiri belum bisa menerima segala hal yang bersumber dari dalam jiwa, lantas bagaimana orang lain bisa menerima? Masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari. Menangis adalah salah satu proses untuk menguatkan agar baru kita lebih kuat dalam menghadapi masalah. 

Masihkah ada alasan untuk kita menghakimi tangisan itu?

Comments

Popular posts from this blog

UNTUK APA KITA BELAJAR?

UNTUK APA KITA BELAJAR? Kali ini, kita akan membahas mengenai 'Untuk apa kita belajar?'. Sebelum itu, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apakah kamu bagian dari tim yang suka belajar? Atau kamu bagian dari tim yang kurang suka belajar? Umumnya, orang-orang menilai bahwa belajar adalah hal yang dilakukan di sekolah. Membaca, memahami, dan mendengarkan penjelasan guru. Mungkin, bagi beberapa orang hal ini sangat membosankan. Toh, materi itu tidak akan berguna di dunia pekerjaan nanti. Eits , tunggu dulu! Belajar itu bukan hal yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja, kamu bisa melakukannya di mana pun kamu berada. Untuk kamu yang termasuk bagian dari kalangan introvert , kamu bisa belajar sendiri di rumah secara otodidak. Justru, power introvert biasanya terletak di sini. Kalau sudah serius, pencapaian seorang intr o vert gak main main, lho! Kalau ekstrovert , kamu bisa belajar di luar rumah. Misalnya di cafe , di taman, pokoknya yang dilakukan bersama orang banyak. Biasanya k...

3 Things That Make Me Happy

"Apa yang membuatku senang?" Sebuah pertanyaan sederhana yang berhasil menembus proses berpikirku. Entah karena pikiranku yang mendadak kosong atau hanya kebingungan bagaimana harus menjawab. Yang pasti membutuhkan waktu beberapa saat untuk menemukan jawabannya. Ya, sering kali kita lebih mengingat apa yang orang lain suka ketimbang diri sendiri. Padahal, diri sendiri juga berhak diperhatikan.  Kali ini aku akan mencoba menuliskan hal apa yang membuatku merasa senang. 1. Mencoba Hal Baru 'Tak bisa dipungkiri bahwa melakukan sesuatu yang baru sangat membuat antusias. Memang tidak semua orang merasakan hal yang sama. Namun, bukankah manusia memang diciptakan dengan keunikannya masing-masing? Bagiku, mencoba sesuatu yang baru terasa seperti meminum minuman baru. Menyenangkan, segar, unik, dan semakin bersemangat. Terlebih ketika menyangkut suasana, aku sungguh menyukai suasana baru. Alasannya karena aku merasa seolah sedang membuat Chapter baru dalam buku kehidupanku. Bisa ...

Cara Menaklukkan Rasa Takut

Bagaimana jika rasa takut menghambat kita untuk berkembang? Tentu bukan hal yang bagus. Oleh karena itu, mari kita simak langkah-langkah di bawah ini agar mampu menaklukkan rasa takut. 1 . Mengenali apa yang kita takuti Langkah awal dalam menaklukkan rasa takut adalah mengenali ketakutan diri sendiri. Tiap orang memiliki ketakutan yang berbeda. Ada yang takut dengan ketinggian, kedalaman, kegelapan, dan masih banyak lagi. Tentunya ada banyak jenis ketakutan unik yang bisa saja dimiliki suatu individu. Kenali ketakutan itu dan perlahan terima 'ia' sebagai bagian dari diri kita. 2. Mencari penyebab ketakutan yang dirasakan Setelah mengetahui ketakutan apa yang dimiliki diri sendiri, kita dapat mencari tahu apa penyebabnya. Hal atau situasi seperti apa yang memicu ketakutan itu timbul. Ataukah ada hal lain yang mendorong ketakutan tersebut hadir ke permukaan. Dengan mengetahui penyebab dari ketakutan yang dimiliki, kita bisa menelusuri serta memilih langkah apa yang dapat dilakuka...